Amalan yang boleh kita gunakan sebagai ikhtiar mencari orang hilang

Kemarin ketika dalam perjalanan menuju ke Kota Kinabalu, saya terdengar penumpang di sebelah saya bercerita tentang isterinya yang hilang secara misteri. Kononnya ketika mereka dalam perjalanan ke Tawau isterinya minta berhenti untuk buang airkecil di tepi jalan. Suaminya pun berhentilah lalu turun menemani isterinya namun ia terkejut apabila ia dapati isterinya tiada, hilang begitu sahaja sedangkan tidak sampai pun satu minit ia turun dari kereta.

Mendengar cerita tersebut teringat pula saya beberapa amalan dan doa yang boleh kita gunakan sebagai ikhtiar mencari orang hilang. Amalan ini saya dapat dari kitab Mujarrabat Imamiyah karangan Allamah Sayyid Muhammad Ridha Ar-Ridhawi An-Najafi, salah seorang ulama besar, alim dan wara’, keturunan Rasulullah saw dari jalur keturunan Imam Ali Ar-Ridha. Kitab ini menerangkan terdapat 7 cara untuk mengembalikan orang atau barang yang hilang tetapi saya akan kongsikan beberapa sahaja sebagai panduan memandangkan ilmu saya cukup  terhad dalam bidang ini. Tetapi amalan ini haruslah disertai dengan keyakinan yang jitu dengan niat yang ikhls dan berserah 100% kepada Allah SWT.

Pertama : Allamah Sayyid Nikmatullah Al-Jazairi (ra) mengatakan kepada sebagian sahabatnya: jika doa ini dibaca secara istiqamah, dapat mengembalikan orang atau sesuatu yang hilang.

Yâ Jâmi’an nâsi liyawmin lâ rayba fîhi, innallâha lâ yukhliful mî’ât, ijma’ baynî wa bayna (sebut nama orang yang hilang)

Maksudnya : “Wahai Yang Mengumpulkan manusia pada suatu hari yang tiada keraguan di dalamnya, sesungguhnya Allah tidak pernah mengingkari janji-Nya, kumpulkan kembali antara aku dan (sebut nama orang yang hilang tersebut)”

InsyaAllah dengan berkat doa ini, Allah swt akan mengumpulkan kembali anda dengan orang, saudara, atau sesuatu yang hilang. (Mujarrabat Imamiyah: 214)

Kedua: Allamah Sayyid Muhammad Ar-Ridhawi mengatakan: hendaknya anda membaca zikir berikut ini setiap sesudah sholat Isya’ sebanyak (125 kali):

Allâhumma shalli ‘alâ Muhammadin wa âli Muhammad, lâ ilâha illallâhu biqudratika, lâ ilâha illallâhu bihaqqika, bihurmatika, birahmatika yâ Arhamar râhimîn, Allâhumma shalli ‘alâ Muhammadin wa âli Muhammad

Maksudnya : “Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, tiada Tuhan selain Allah dengan kekuasaan-Mu, tiada Tuhan selain Allah dengan hak-Mu, dengan kemuliaan-Mu, dengan rahmat-Mu wahai Yang Maha Pengasih dari semua yang mengasihi; ya Allah, sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad.” (Mujarrabat Imamiyah: 215).

Ketiga: Salah satu Keutamaan dan Rahasia surah Abasa, surat ke 80.
Penulis kitab ini mengutip dari kitab Minhâjul ‘Arifîn, suatu riwayat menyebutkan bahwa membaca surah Abasa mujarrab untuk mengembalikan sesuatu yang hilang. Yakni sesudah membaca surah Abasa membaca doa berikut:

 

Yâ Jâmi’an nâs liyawmin lâ rayba fîhi innallâha lâ yukhliful mi’ât, ijma’ baynî wa bayna (sebut nama orang yang hilang tersebut)

Maksudnya : “Wahai Yang Mengumpulkan manusia pada suatu hari yang tiada keraguan di dalamnya, sesungguhnya Allah tidak pernah mengingkari janji-Nya, kumpulkan kembali antara aku dan (sebut nama orang yang hilang tersebut)”

Selain dari amalan dari kitab kitab Mujarrabat Imamiyah, terdapat juga cara lain yang boleh kita lakukan seperti membaca surah Yasin, solat hajat dan jika kehilangannya sudah melebihi 24 jam laporkan pada pihak polis.